Khasiat dan Manfaat Buah Ciplukan
Tahukah anda
Khasiat Tanaman Ciplukan - Ciplukan (Physalis angula) adalah salah satu
tanaman herbal yang merupakan tumbuhan semak semusim. Herbal ciplukan
ini biasanya hidup di pinggir selokan, tanah-tanah kosong yang tidak
terlalu becek. di pinggiran yang mudah ditemukan di ladang, kebun,
pinggiran sungai, lereng tebing sungai bahkan dimanapun yang cocok
dengan syarat tumbuhnya.
Ciplukan tumbuh baik pada ketinggian 0-1800 m dpl. Tanaman semak
setinggi 30-80 cm, batang tegak, bersegi 4, berkayu, lunak, berwarna
hijau.
Daun ceplukan berbentuk bulan telur dengan ujungnya yang meruncing. Tepi
daun terkadang rata terkadang tidak dengan panjang daun antara 5-15 cm
dan lebar 2-10 cm.
Bunga ceplukan (Physalis angulata) terdapat di ketiak daun, dengan
tangkai tegak berwarna keunguan dan dengan ujung bunga yang mengangguk.
Kelopak bunga berbagi lima, dengan taju yang bersudut tiga dan
meruncing. Mahkota bunga menyerupai lonceng, berlekuk lima berwarna
kuning muda dengan noda kuning tua dan kecoklatan di leher bagian dalam.
Benang sari berwarna kuning pucat dengan kepala sari biru muda.
Buah ciplukan (Physalis angulata) terdapat dalam bungkus kelopak yang
menggelembung berbentuk telur berujung meruncing berwarna hijau muda
kekuningan, dengan rusuk keunguan, dengan panjang sekitar 2-4 cm. Buah
buni di dalamnya berbentuk bulat memanjang berukuran antara 1,5-2 cm
dengan warna kekuningan jika masak. Rasa buah ciplukan manis dan kaya
manfaat sebagai herbal.
Nama Lokal Ciplukan
Ceplukan atau ciplukan dikenal dengan berbagai
nama daerah (lokal) seperti keceplokan, ciciplukan (Jawa), nyornyoran,
yoryoran, (Madura), cecendet, cecendetan, cecenetan (Sunda),
kopok-kopokan, kaceplokan, angket (Bali), leletep (sebagian Sumatra),
leletokan (Minahasa), Kenampok, dedes (Sasak), Katobo (Bima),lapunonat
(Tanimbar, Seram), daun kopo-kopi, daun loto-loto, padang rase,
dagameme, angket, dededes, daun boba, dan lain-lain.
Kandungan Ciplukan
Chlorogenik acid, C27H44O-H2O, Asam sitrun dan
fisalin, Buah mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin,
vitamin C dan gula, sedangkan bijinya mengandung Claidic acid.
Pada pohon
ceplukan mengandung senyawa-senyawa aktif yang antara
lain saponin (pada tunas), flavonoid (daun dan tunas), polifenol, dan
fisalin (buah), Withangulatin A (buah), asam palmitat dan stearat
(biji), alkaloid (akar), Chlorogenik acid (batang dan daun), tannin
(buah), kriptoxantin (buah), vitamin C dan gula (buah).
Khasiat dan Manfaat Ciplukan
Ciplukan dapat dimanfaatkan sebagai
antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan
imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, analgesik,
dan sitotoksik. Juga sebagai peluruh air seni (diuretic), menetralkan
racun, meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh dan
anti tumor.
Cara Meramu Obat dari Ciplukan
Khasiat tanaman herbal ciplukan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti:
- Diabetes mellitus: Ambil pohon ciplukan yang sudah berbuah
cabut sampai akarnya, cuci bersih, layukan, setelah layu rebus dengan 3
gelas air hingga airnya tinggal 1 gelas, saring dan diminum 1 x sehari.
- Sakit paru-paru, batuk rejan (pertusis), bronchitis (radang
saluran napas), gondongan (paroritis), pembengkakan buah pelir
(orchitis): Ambillah pohon ciplukan lengkap dari pohon, buah, daun,
batang dan akarnya, cuci bersih, rebus dengan 3 – 5 gelas air hingga
mendidih, saring, minum 3 x sehari 1 gelas setiap kali minum.
- Ayan: Ambil 8 – 10 buitr buah ciplukan yang sudah masak. Dimakan setiap hari secara rutin.
-
Borok dan bisul: untuk borok, ambil 1 genggam daun ciplukan
tambah 2 sdm air kapur sirih, tumbuk sampai halus, kemudian tempelkan
pada bagian yang sakit.
- Untuk Bisul: Ambil daun Ciplukan sebanyak
1/2 genggam dicuci bersih lalu digiling halus. Tempelkan pada bisul,
lalu dibalut. Diganti 2 kali sehari.
- Influenza dan Sakit
Tenggorokan.Tumbuhan Ciplukan (semua bagian) yang sudah dipotong-potong
seukuran 3-4 cm dijemur, lalu dibungkus agar tidak lembab lagi. Kemudian
ambil kira-kira sebanyak 9-15 gram direbus, airnya diminum. Lakukan
sebanyak 3 kali sehari, atau sesuai kebutuhan dan atau petunjuk resep.